Apakah anda pernah mendengar suara motor "mmmmbbeeerr.." itu di karenakan kompresi motor tersebut sudah naik / padat.
berikut lah cara-caranya :
1. Ganti piston dengan diameter besar
Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah memperbesar tingkat kompresi mesin.
Agar rasio kompresi mesin naik, maka piston standar pasti diganti dengan
produk aftermarket yang berdiameter lebih besar.
Hal itu
dimaksudkan agar tekanan udara dan bahan bakar ke ruang bakar semakin
besar dengan komposisi udara lebih besar. “Sehingga proses pembakaran
akan berlangsung sempurna. Kalau pembakaran sempurna tenaga yang
dihasilkan juga besar,” terang Encep.
Namun, untuk motor skutik
yang digunakan untuk mendukung kegiatan harian dan turing peningkatan
ruang bakar cukup 125 cc. Pasalnya, dengan tenaga sebesar itu bahan
bakar tidak boros tetapi tenaga yang dihasilkan cukup mumpuni.
2. Perbesar saluran ke ruang bakar
Memperbesar
piston belumlah cukup bila tidak diimbangi dengan memperbesar saluran
bahan bakar ke ruang bakar. Porting ini bertujuan agar proses semburan
bahan bakar dari injektor ke ruang bakar semakin lancar.
Satu hal
yang patut diingat pengurangan lapisan jangan melebihi 0,5 mm. Seperti
halnya pemilihan piston lebih besar, cara ini juga bertujuan agar
prosespembakaran bahan bakar lebih sempurna.
3. Gunakan CDI dan koil Racing
CDI
atau lengkapnya Capasitor Discharge Ignition adalah alat untuk
mengatur waktu meletikkan api dari busi yang kemudian membakar campuran
bahan bakar yang sudah mampat akibat tenakan piston.
“Jadi,
karena semburan bahan bakar lebih banyak dan tekanan piston makin kuat
karena ubahan tadi, maka CDI juga harus ganti yang racing,” kata Encep.
Dengan CDI dank oil racing tenaga akan makin bertambah sempurna.
4. Ganti noken as racing
Penggantian
noke as dengan noken racing itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
motor untuk mencapai kecepatan tertinggi, serta menambah torsi mesin.
Noken
as racing umumnya tonjolan lebih tinggi, sehingga proses buka tutup
klep lebih sempurna. “Dengan proses bukan tutup sempurna itu maka
semburan tenaga di saat putaran mesin rendah bisa meningkat,” ujar
Encep.
5. Sempurnakan dengan karburator dan knalpot racing
Beberapa
ubahan di atas akan menghasilkan tenaga yang maksimal bila karburator
dan knalpot racing. Pasalnya, dengan penggunaan piston yang lebih besar
dan saluran ke ruang bakar yang disempurnakan, serta pemantik api dari
busi (CDI) yang lebih bagus, tentunya juga membutuhkan sistem pengabutan
atau semburan bahan bakar yang sempurna.
nah itu tadi adalah cara-cara yang digunakan untuk menaikan kompresi motor.. sekian gan, salam 1 aspal..
Kohar
alias korek harian buat yang gak puas sama akselerasi motor Mio nya
bisa menempuh cara lama yang biasa dilakukan para tuner. Memang cara ini
sudah lama diterapkan oleh para penggila motor yang gak puas dengan
akselerasi motornya, tapi bukan berarti cara ini udah ditinggalkan,
masih banyak bengkel yang menerapkan sistem korek harian ini.
Salah satu yang harus dilakukan adalah porting & polish. Saat
melakukan porting jangan terlalu halus dan jangan terlalu lebar, cukup
sedikit haluskan bagian kulit jeruknya untuk melancarkan aliran gas
bakar dan lebih bersih. Yang menguntungkan dari cara ini adalah motor
tak terlihat telah mendapat perubahan, tapi begitu motor bro en sis
digas poll, baru deh ngerasain kalo tuh motor udah punya akselerasi yang
jauh lebih baik.
“Korek harian buat Mio pertama bisa lakukan porting polis pada lubang
hisap dan buang, tapi jangan terlalu halus dan jangan bikin lubangnya
tambah lebar, cukup haluskan sedikit saja bagian kulit jeruknya,” ungkap
Didi Nurhadi juragan bengkel D2M.
Cara kedua kalau tidak ada niatan naikin seher, langkah pembubutan
pada bagian head silinder bisa dilakukan, tapi jangan terlalu tebal,
cukup sekitar 0.3 milimeter saja. Bubut head ini berfungsi untuk
menaikan kompresi mesin guna mengejar hasil yang lebih baik supaya motor
dapat berlari lebih enteng untuk harian.
“Cukup bubut 0.3mm aja, jangan tebel-tebel. Biasanya kalau terlalu tebel motor suka knocking atau ngelitik.”
Kedua cara ini rasanya cukup untuk memberikan akselerasi dan tarikan
motor jadi lebih enteng. Namun yang jadi pertanyaan adalah saat kompresi
meningkat, otomatis mesin motor tersebut membutuhkan bahan bakar dengan
oktan yang lebih tinggi. Jadi harus ganti bensin yah?
Tenang, Bro en Sis gak perlu ganti jenis bbm yang digunakan semisal
biasa pake premium lantas beralih ke pertamax atau pertamax plus. Mahal
broo.
Untuk mengatasi masalah ini, cukup dengan membesarkan bukaan
anginnya. Biasanya bukaan angin Mio bawaan pabrik sekitar 2.5 putaran,
jadi tinggal tambahkan menjadi 3 atau 3.25 putaran.
#Rubrik ini dipersembahkan oleh EVALUBE, Pelumas berteknologi yang
berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai merek paling direkomendasikan
konsumen untuk pelumas motor.
- See more at: http://www.gilamotor.com/2010/04/naikin-kompresi-mio-cara-lama-buat-yang-baru/#sthash.XplDNCwv.dpuf
Kohar
alias korek harian buat yang gak puas sama akselerasi motor Mio nya
bisa menempuh cara lama yang biasa dilakukan para tuner. Memang cara ini
sudah lama diterapkan oleh para penggila motor yang gak puas dengan
akselerasi motornya, tapi bukan berarti cara ini udah ditinggalkan,
masih banyak bengkel yang menerapkan sistem korek harian ini.
Salah satu yang harus dilakukan adalah porting & polish. Saat
melakukan porting jangan terlalu halus dan jangan terlalu lebar, cukup
sedikit haluskan bagian kulit jeruknya untuk melancarkan aliran gas
bakar dan lebih bersih. Yang menguntungkan dari cara ini adalah motor
tak terlihat telah mendapat perubahan, tapi begitu motor bro en sis
digas poll, baru deh ngerasain kalo tuh motor udah punya akselerasi yang
jauh lebih baik.
“Korek harian buat Mio pertama bisa lakukan porting polis pada lubang
hisap dan buang, tapi jangan terlalu halus dan jangan bikin lubangnya
tambah lebar, cukup haluskan sedikit saja bagian kulit jeruknya,” ungkap
Didi Nurhadi juragan bengkel D2M.
Cara kedua kalau tidak ada niatan naikin seher, langkah pembubutan
pada bagian head silinder bisa dilakukan, tapi jangan terlalu tebal,
cukup sekitar 0.3 milimeter saja. Bubut head ini berfungsi untuk
menaikan kompresi mesin guna mengejar hasil yang lebih baik supaya motor
dapat berlari lebih enteng untuk harian.
“Cukup bubut 0.3mm aja, jangan tebel-tebel. Biasanya kalau terlalu tebel motor suka knocking atau ngelitik.”
Kedua cara ini rasanya cukup untuk memberikan akselerasi dan tarikan
motor jadi lebih enteng. Namun yang jadi pertanyaan adalah saat kompresi
meningkat, otomatis mesin motor tersebut membutuhkan bahan bakar dengan
oktan yang lebih tinggi. Jadi harus ganti bensin yah?
Tenang, Bro en Sis gak perlu ganti jenis bbm yang digunakan semisal
biasa pake premium lantas beralih ke pertamax atau pertamax plus. Mahal
broo.
Untuk mengatasi masalah ini, cukup dengan membesarkan bukaan
anginnya. Biasanya bukaan angin Mio bawaan pabrik sekitar 2.5 putaran,
jadi tinggal tambahkan menjadi 3 atau 3.25 putaran.
#Rubrik ini dipersembahkan oleh EVALUBE, Pelumas berteknologi yang
berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai merek paling direkomendasikan
konsumen untuk pelumas motor.
- See more at: http://www.gilamotor.com/2010/04/naikin-kompresi-mio-cara-lama-buat-yang-baru/#sthash.XplDNCwv.dpuf
Kohar
alias korek harian buat yang gak puas sama akselerasi motor Mio nya
bisa menempuh cara lama yang biasa dilakukan para tuner. Memang cara ini
sudah lama diterapkan oleh para penggila motor yang gak puas dengan
akselerasi motornya, tapi bukan berarti cara ini udah ditinggalkan,
masih banyak bengkel yang menerapkan sistem korek harian ini.
Salah satu yang harus dilakukan adalah porting & polish. Saat
melakukan porting jangan terlalu halus dan jangan terlalu lebar, cukup
sedikit haluskan bagian kulit jeruknya untuk melancarkan aliran gas
bakar dan lebih bersih. Yang menguntungkan dari cara ini adalah motor
tak terlihat telah mendapat perubahan, tapi begitu motor bro en sis
digas poll, baru deh ngerasain kalo tuh motor udah punya akselerasi yang
jauh lebih baik.
“Korek harian buat Mio pertama bisa lakukan porting polis pada lubang
hisap dan buang, tapi jangan terlalu halus dan jangan bikin lubangnya
tambah lebar, cukup haluskan sedikit saja bagian kulit jeruknya,” ungkap
Didi Nurhadi juragan bengkel D2M.
Cara kedua kalau tidak ada niatan naikin seher, langkah pembubutan
pada bagian head silinder bisa dilakukan, tapi jangan terlalu tebal,
cukup sekitar 0.3 milimeter saja. Bubut head ini berfungsi untuk
menaikan kompresi mesin guna mengejar hasil yang lebih baik supaya motor
dapat berlari lebih enteng untuk harian.
“Cukup bubut 0.3mm aja, jangan tebel-tebel. Biasanya kalau terlalu tebel motor suka knocking atau ngelitik.”
Kedua cara ini rasanya cukup untuk memberikan akselerasi dan tarikan
motor jadi lebih enteng. Namun yang jadi pertanyaan adalah saat kompresi
meningkat, otomatis mesin motor tersebut membutuhkan bahan bakar dengan
oktan yang lebih tinggi. Jadi harus ganti bensin yah?
Tenang, Bro en Sis gak perlu ganti jenis bbm yang digunakan semisal
biasa pake premium lantas beralih ke pertamax atau pertamax plus. Mahal
broo.
Untuk mengatasi masalah ini, cukup dengan membesarkan bukaan
anginnya. Biasanya bukaan angin Mio bawaan pabrik sekitar 2.5 putaran,
jadi tinggal tambahkan menjadi 3 atau 3.25 putaran.
#Rubrik ini dipersembahkan oleh EVALUBE, Pelumas berteknologi yang
berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai merek paling direkomendasikan
konsumen untuk pelumas motor.
- See more at: http://www.gilamotor.com/2010/04/naikin-kompresi-mio-cara-lama-buat-yang-baru/#sthash.XplDNCwv.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar